Sabtu, 07 November 2015

Cara Memelihara Leopard Gecko

Oke kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Cara Merawat Leopard Gecko, yang berdasarkan pengalaman saya sendiri.

Tapi sebelum itu, ada beberapa point yang harus Anda pahami dulu sebelum kita mulai :
1.Kandang
2.Pakan
3.Substrat/Alas
4.Masalah Umum

Oke kita mulai dari yang pertama :
1.Kandang
Leopard Gecko adalah reptil yang aktif, terutama saat mereka masih kecil. Saya pribadi hanya menggunakan Tupperware ukuran sedang untuk yang dewasa, dan yg kecil untuk baby.
Alasannya adalah, selain harganya yang sangat terjangkau juga hemat tempat, dan tidak menguras waktu saat pembersihan rutin.
Bersihkan kandang setiap 2 hari sekali.

2.Pakan
Gecko adalah Insectivora, atau pemakan serangga. Jadi pakan utama Gecko adalah Jangkrik, tapi ada juga yang memberi pakan Ulat Hongkong.
Tapi ingat, Jangan sekali sekali memeberi mereka daging, misalnya Pinkies, karena itu sangat tidak dianjurkan, bahkan bagi saya sangat Diharamkan. Karena, pencernaan Gecko tidak cocok dengan jenis daging, walaupan banyak orang awam beranggapan kalo memberi Pinkies membuat Gecko Anda jadi gendut, Itu Bullshit menurut saya.
Ada teknik umum yang sering dilakukan dan pasti dilakukan oleh Breeder Gecko, yaitu Gutload. Teknik Gutload adalah, dimana pakan utama Gecko yang berupa Jangkrik, diberi makanan sehat begizi seperti Kentang, Wortel, dsb Sebelum diberikan kepada Gecko Anda. Caranya sangat mudah, biarkan Jangkirk anda makan makanan tersebut sepuasnya sampai kekenyangan, biasanya saya biarkan mereka makan selama 4 jam, kalau sudah kenyang, maka jangkrik siap diberikan kepada Gecko. Hal ini dimaksudkan agar Vitamin yang diserap oleh Jangkrik dapat diserap pula oleh Si Gecko.

3.Substrat/Alas
Alas yang baik menurut saya adalah Kertas. Karena kandang akan terlihat rapi dan tidak berdebu layaknya Anda memakai Dolomit. Kekurangannya adalah, Anda wajib mengganti kertas kalau kertas tersebut basah atau kotor, dan juga akan menimbulkan bau pada kotoran Gecko, karena daya serap kertas berbeda dengan Dolomit.

4.Masalah Umum
Masalah umum yang sering terjadi saat memelihara Gecko adalah Mogok makan, stress dan ekor putus.
-Mogok makan, biasanya terjadi karena suhu kandang yang tidak tepat, bisa saja terlalu dingin. Cara mengatasinya adalah, hangatkan kandang, bisa dengan memberikan lampu yang berwarna merah atau biru, selain warna itu Gecko akan kesilauan. Dan jua jangan pernah menjemur Gecko layaknya Repti lain.
-Stress, sangat sering terjadi pada pemula, karena peletakan kandang yang tidak sesuai, misalnya disamping TV, diatas kulkas, atau bahkan di kamar mandi. Sama halnya dengan Tokek, Gecko juga membenci suara bising yang berlebihan, dan juga melihat orang yang ramai setiap saat. Faktor stress yang lain bisa juga terlalu sering dihandle. Cara mengatasinya adalah, letakan kandang ditempat yang cukup sepi dan tidak terlalu terang, namun memiliki suhu yang pas.
-Ekor Putus, kadang terjadi jika Gecko diberikan kepada anak-anak, sama seperti cicak, Gecko bisa memutuskan ekornya jika terkejut saat ditarik ekornya, jadi hindari mengangkat Gecko dibagian ujung ekor.

Saya rasa masih belum lengkap, jadi jika ada yang mau ditanyakan secara langsung, bisa hubungi saya di :
Instagram : riuzu_13

-Riva

Kamis, 05 November 2015

Tips Persiapan Memelihara Leopard Gecko

Sudah sangat banyak informasi mengenai cara perawatan, pemeliharaan, sampai cara ternak Leopard Gecko. Namun, kali ini saya akan menjelaskan secara gampang mengenai persiapan sebelum memelihara Gecko sesuai pengalaman saya sendiri.

Sebenarnya, memelihara Reptil lucu ini tidak sesulit yang pernah anda bayangkan, namun juga tidak semudah yang Anda harapkan.
Kuncinya adalah, Anda harus punya Perhatian Khusus untuk hewan ini, sehingga mereka akan merasakan kasih sayang Anda.

Oke, jika anda baru memulai ingin memelihara Si Tokek Jinak ini, inilah yang anda butuhkan :

1.Persiapkan tupperware yang ukurannya sesuai dengan ukuran Si Gecko.
2.Untuk Alas/Substrat, Anda boleh menggunakan Kertas, Tissue, maupun Dolomit.
3.Sediakan tempat air minum, saya biasanya hanya menggunakan tutup botol air mineral.
4.Pastikan tupperware Anda punya cukup lubang untuk sirkulasi udara, caranya bisa Anda lubangi dengan Solder.
5.Untuk tutup tupperwarenya, pastikan cukup kuat, karena Gecko termasuk Reptil yang aktif dan penasaran ingin kabur.
6.Letakan Gecko Anda ditempat yang tidak terkena sinar Matahari.

Jika semua sudah terpenuhi, Anda siap untuk memelihara Leopard Gecko ini.
NB: Cobalah memelihara satu ekor saja dulu, kalau sudah dirasa mudah dan tak ada kendala, Anda bisa membeli lagi sesuka Anda

-Riva

Rabu, 04 November 2015

Perkenalan Dulu Soal Gecko

Leopard Gecko, atau biasa disebut Gecko (Eublepharis Macularius) Pada awalnya bukanlah peliharaan yang lazim di Banjarmasin, warga sekitar lebih menyukai memelihara hewan-hewan yang dianggap menguntungkan, misalnya seperti ayam, bebek, dsb.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya tidak tahu persis kapan Tokek ini mulai menjadi Primadona di Banjarmasin. Tapi yang pasti sekarang Reptil Berkaki ini sudah mudah sekali ditemukan di Banjarmasin, dikarenakan mudahnya proses perkembangbiakan Hewan ini.

Yang pasti adalah, mencoba memelihara hewan ini pasti akan membuat Anda KERACUNAN. Ya, karena ada begitu banyak jenis Morph Reptil ini.

Saya akan bercerita sedikit mengenai bagaiman saya bisa Jatuh Cinta terhadap salah satu makhkuk Tuhan ini :)

Pada awalnya, sejak kecil saya sering melihat tayangan televisi yang memperkenalkan Reptil Eksotis asal Pakistan ini, namun apalah daya, saat itu memiliki hewan ini bagi saya hanyalah mimpi belaka. Selain harganya yang lumayan mahal pada masa itu, ditambah lagi tidak ada pengetahuan soal Penjual maupun Breeder di Banjarmasin.

Hingga pada saat duduk dikelas 2 SMK, mulai ada keingin bagi saya untuk memiliki Reptil lucu ini, sampai akhirnya ada seorang teman yang merekomendasikan Ruko Predator sebagai tujuan awal menemukan Reptil ini.

Suatu hari, berangkatlah kami ke tempat tersebut. Saya hanya punya uang Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) saja pada saat itu. Namun, tak ada salahnya bertanya dulu pikir saya.

Sesampainya di lokasi tujuan, kami bertanya kepada karyawan disana. Ternyata yang saya cari ada, namun cuma tinggal sedikit. Sehingga menyulitkan bagi saya untuk memilih.

Yang membuat saya sangat senang adalah, ternyata harga per ekornya lumayan murah, dari harga Rp.75.000,- saja, dan akhirnya saya memilih satu diantaranya, dan dibawa pulang.

Gecko pertama saya ini, Morph nya adalah SHTCTB (Super Hypo Tangerine Carrot Tail Baldy) dan berjenis kelamin Betina. Saya merawatnya dengan baik, hingga akhirnya saya kepikiran untuk mencoba mengawinkannya. Saya beli Pejantannya dari teman saya, lalu saya coba kawinkan.

Ternyata, Gecko saya belum memasuki masa Ovulasi, sehingga tidak mau kawin, jadi saya putuskan untuk jual saja Pejantannya, dan saya beli lagi yang agak kecil (Juvenile).

Anehnya, sekitar 2-3 minggu kemudian Gecko saya hamil, atau biasa disebut Gendong Telur. Sayapun sangat antusias menyambut sang bayi, saya banyak mencari informasi lewat Internet, dan akhirnya hari yang dinantipun tiba. Gecko saya mengeluarkan 2 telur, namun sayang, keduanya bukanlah telur yang sehat, keduanya lembek.

Sedih memang pada saat itu, namun saya yakin di Cluth berikutnya telurnya pasti bagus.
Singkat cerita, sampai 6 Cluth tak ada satupun telur yang bagus, semuanya sama. Sampai saya berpikir untuk mengawinkan ulang Gecko saya dengan Pejantan yang lain. Dan benar saja, di Cluth terakhir Gecko saya mengeluarkan 2 telur yang sangat sempurna, telur yang belum pernah saya lihat langsung sebelumnya.

Hingga suatu ketika, saat itu saya sangat memerlukan uang, hingga dengan terpaksa harus menjual 3 ekor Gecko saya, termasuk Gecko pertama saya :'(

Namun Tuhan sangatlah baik, saya mendapat dua ekor bayi mungil pertama saya dihari yang baik pula, yaitu satu hari sebelum bulan Ramadhan tiba.

Sampai saat ini, saya bertekad untuk menekuni hobi ini, dan berharap bisa menjadikannya Bisnis yang menjanjikan pula.

Oke cukup dulu, maaf jika terlalu panjang, karena saya orangnya juga hobi menulis, dan saya harap Anda punya hobi membaca agar tidak bosan membaca Artikel saya ini

-Riva.