Leopard Gecko, atau biasa disebut Gecko (Eublepharis Macularius) Pada awalnya bukanlah peliharaan yang lazim di Banjarmasin, warga sekitar lebih menyukai memelihara hewan-hewan yang dianggap menguntungkan, misalnya seperti ayam, bebek, dsb.
Namun, seiring berjalannya waktu, saya tidak tahu persis kapan Tokek ini mulai menjadi Primadona di Banjarmasin. Tapi yang pasti sekarang Reptil Berkaki ini sudah mudah sekali ditemukan di Banjarmasin, dikarenakan mudahnya proses perkembangbiakan Hewan ini.
Yang pasti adalah, mencoba memelihara hewan ini pasti akan membuat Anda KERACUNAN. Ya, karena ada begitu banyak jenis Morph Reptil ini.
Saya akan bercerita sedikit mengenai bagaiman saya bisa Jatuh Cinta terhadap salah satu makhkuk Tuhan ini :)
Pada awalnya, sejak kecil saya sering melihat tayangan televisi yang memperkenalkan Reptil Eksotis asal Pakistan ini, namun apalah daya, saat itu memiliki hewan ini bagi saya hanyalah mimpi belaka. Selain harganya yang lumayan mahal pada masa itu, ditambah lagi tidak ada pengetahuan soal Penjual maupun Breeder di Banjarmasin.
Hingga pada saat duduk dikelas 2 SMK, mulai ada keingin bagi saya untuk memiliki Reptil lucu ini, sampai akhirnya ada seorang teman yang merekomendasikan Ruko Predator sebagai tujuan awal menemukan Reptil ini.
Suatu hari, berangkatlah kami ke tempat tersebut. Saya hanya punya uang Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) saja pada saat itu. Namun, tak ada salahnya bertanya dulu pikir saya.
Sesampainya di lokasi tujuan, kami bertanya kepada karyawan disana. Ternyata yang saya cari ada, namun cuma tinggal sedikit. Sehingga menyulitkan bagi saya untuk memilih.
Yang membuat saya sangat senang adalah, ternyata harga per ekornya lumayan murah, dari harga Rp.75.000,- saja, dan akhirnya saya memilih satu diantaranya, dan dibawa pulang.
Gecko pertama saya ini, Morph nya adalah SHTCTB (Super Hypo Tangerine Carrot Tail Baldy) dan berjenis kelamin Betina. Saya merawatnya dengan baik, hingga akhirnya saya kepikiran untuk mencoba mengawinkannya. Saya beli Pejantannya dari teman saya, lalu saya coba kawinkan.
Ternyata, Gecko saya belum memasuki masa Ovulasi, sehingga tidak mau kawin, jadi saya putuskan untuk jual saja Pejantannya, dan saya beli lagi yang agak kecil (Juvenile).
Anehnya, sekitar 2-3 minggu kemudian Gecko saya hamil, atau biasa disebut Gendong Telur. Sayapun sangat antusias menyambut sang bayi, saya banyak mencari informasi lewat Internet, dan akhirnya hari yang dinantipun tiba. Gecko saya mengeluarkan 2 telur, namun sayang, keduanya bukanlah telur yang sehat, keduanya lembek.
Sedih memang pada saat itu, namun saya yakin di Cluth berikutnya telurnya pasti bagus.
Singkat cerita, sampai 6 Cluth tak ada satupun telur yang bagus, semuanya sama. Sampai saya berpikir untuk mengawinkan ulang Gecko saya dengan Pejantan yang lain. Dan benar saja, di Cluth terakhir Gecko saya mengeluarkan 2 telur yang sangat sempurna, telur yang belum pernah saya lihat langsung sebelumnya.
Hingga suatu ketika, saat itu saya sangat memerlukan uang, hingga dengan terpaksa harus menjual 3 ekor Gecko saya, termasuk Gecko pertama saya :'(
Namun Tuhan sangatlah baik, saya mendapat dua ekor bayi mungil pertama saya dihari yang baik pula, yaitu satu hari sebelum bulan Ramadhan tiba.
Sampai saat ini, saya bertekad untuk menekuni hobi ini, dan berharap bisa menjadikannya Bisnis yang menjanjikan pula.
Oke cukup dulu, maaf jika terlalu panjang, karena saya orangnya juga hobi menulis, dan saya harap Anda punya hobi membaca agar tidak bosan membaca Artikel saya ini
-Riva.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar